Memaparkan catatan dengan label Koleksi Sajak. Papar semua catatan
Memaparkan catatan dengan label Koleksi Sajak. Papar semua catatan

Jumaat, 20 September 2013

Kepada Sahabat


Nukilan: Illya LeYa
Terbitan: LeYa Production (Hehehe...promote website business sendiri)
Tajuk: Kepada Sahabat
Tahun: 2006

Tidak cukup perkataan untuk kuucapkan
Terima kasih kepada sahabat
yang berbudi dan banyak membantu
di kala kesulitan

Selebihnya
sahabat yang ramai
yang mempamerkan aneka wajah
yang jelik dan ceria
namun itu hanyalah batas
renungan dalam mencari
erti keramaian
dan persahabatan

Selebihnya
Tidak cukup untuk kukatakan,
untuk kugambarkan
betapa sukarnya memadam
goresan hati
dan pedih kata disakiti
Namun segala-galanya luput
Atas nama persahabatan

Maka atas kesilapan
Kupohon maaf
atas keterlanjuran memusuhimu
dalam sepi dan terbuka.

Jumaat, 8 Oktober 2010

Lost Friend

Like any other kind of love,
friendship can be lost 
within our lives due to neglect or anger 
or, sometimes, 
simply circumstances.
However it is lost, 
we often lose a part of ourselves
that can never quite be recovered.

Rabu, 17 Jun 2009

FRIENDSHIP

Yuuhuu... I wanna to write an poem.. Its all about Friendship. I like to write poem when I had feels bored or sad. Erm...lets join our poem this below.

FRIENDSHIP

It's really strange you know,
How at first a friendship can grow,
Certain words, certain gestures,
Which you behold,
May mean so much and yet be so hollow,
Friendships that is appreciated,
And most of all are reciprocated,
Can be so wonderful.
But at times thing can go wrong,
That's when true friends come along,
Friendships has feelings and exudes,
Love and understanding,
Its sacrifices are never-ending,
It warms the heart and comfort the soul,
From just a sparkle, its light will glow!

Selasa, 2 Jun 2009

Sebuah Janji


Ya Allah
Menjelanglah siang
Beredarlah malam

Diufuk ini
Aku hanya menghampar tangis
Pada sendu yang tak terubat
Mengharap janji dari-Mu
Keampunan dari-Mu


Sampai bila
Mahu aku menanti
Saat pertemuan
Yang menyiksa hatiku
Aku tidak seperti Rabiatul Adawiyah
Pantaskah aku menjadi sepertinya
Menolak cinta kerana sebuah CINTA

Harapan yang kupintal
Bilakah kan bertaut pada pertemuan
Sebuah kasih yang kuharap
Bilakah kan tertunai


Janji itu kunantikan
Saat jasad bercerai nyawa
Tapi pastikah aku dapat bertemu
Sesuatu yang aku rindu
Maafkanku jika luahan ini hanya di bibir
Tapi aku harap ianya kan lahir
Menyemai rasa kasih
Menyemarak jua rasa rindu
Untuk bertemu-Mu
Wahai Rabbul Jalil…

Isnin, 25 Mei 2009

Warkah Buat Sahabat

Puas aku fikir entri ape yg aku nak tulis hari ni. Bila otak aku mula memikirkannya...

Dan.... aku pun diberi satu idea utk menulis entri tentang kehidupan seorang sahabat.
aKu pergi ke arah rak buku aku dan mencari koleksi sajak yg pernah kubuat sewaktu ketika dulu. Aku membuka lembaran demi lembaran. Mata ku terhenti pada tajuk "Warkah Buat Sahabat".

Aku berfikir sejenak. "Ermm...sesuai ke sajak yg ni..."

Lantas, tanganku mula menari2 di atas keyboard kecil menaip setiap rangkap sajak dgn teliti.

Mata menatap buku dan laptop berselang-seli, ingatan mengingati setiap patah perkataan ayat, tangan pula laju menjalankan kerjanya. Ya! Hampir keseluruhannya sedang menjalankan tugas masing2.

Dan kini...selesai sudah sebuah sajak yang kucoret di sebalik blog aku ini.

Sahabat
Sesungguhnya aku tidak berkata-kata,
Tetapi tidak semestinya aku diam segala.

Aku hanya temanmu,
ada kalanya jadi tidak menentu
Namun aku adalah aku
Sahabatmu yang tidak punya apa-apa
kehebatan dan kekuasaan.

Sahabat,
Sekiranya aku terjatuh, sambutlah aku,
Sekiranya aku tersesat, jadilah jurumudiku,
Sekiranya aku terlanjur, maafkan sajalah aku.

Memang adat manusia
alpa untuk berterima kasih
dan alpa untuk mengenang jasa.
Namun sahabatku,
Janjimu tetap janjiku,
Nasihatmu akan ku dengari,
Dan akan ku simpan disanubariku.

Usah risau, usah gundah
Akan kita teruskan
Persahabatan ini
Hingga ke akhir hayat.

Sabtu, 25 Oktober 2008

Hati Seorang Sahabat

Teman...
Dirimu begitu berharga
Buat tatapan diri ini.

Teman...
Kau sering hadir
Di kala ku kesunyian
Mengisi kekosongan jiwa ini.

Izinkanku memohon keampunan
Atas kesilapan lalu
Yang mengusik jiwa ragaku
Dalam erti kata yang jelik dan ceria.

Andai kita tak bertemu lagi
Maafkan saja diri ini
Kupohon kemaafan mengundur diri
Terima kasih kuucapkan lagi.